Thursday 9 May 2019

Sebuah Analisis Kenapa Klopp Sukses Di Liverpool

Berita Bola - Mantan pemain Liverpool, John Barnes percaya bahwa keberhasilan yang didapatkan Liverpool di Liga Champions pada musim ini adalah sebuah bukti penting dukungan yang diberikan manajemen kepada pelatih. Dia memberikan sedikit sindiran kepada United yang sama sekali tidak memberikan dukungan maksimal kepada pelatihnya.

John Barnes

Jurgen Klopp baru saja membuktikan sebuah kejutan sebuah comeback impresift dengan mengalahkan Barcelona di semifinal Liga Champions. Pada leg pertama Liverpool kalah dengan skor 0-3 di Camp Nou, tetapi mereka kembali membalas dengan sebuah kemenangan yaitu 4-0 saat bertanding di Anfield pada leg kedua.

Gaya permainan yang ditunjukkan pada leg kedua ini mendapatkan banyak sekali pujian. Setiap pemain memperlihatkan gaya permainan yang tidak takut akan kekalahan. Tampak pasukan Liverpool mengerahkan seluruh kemampuannya ditambah dengan hasrat kemenangan yang tinggi.

Semangat pemain Liverpool yang tinggi merupakan cerminan dari semangat Jurgen Klopp sebagai seorang pelatih.

Memberikan Kepercayaan Penuh Kepada Pelatih

Menurut Barnes, Klopp adalah seorang pelatih yang mendapatkan kepercayaan penuh dari pemilik klub. Mantan pelatih dari Borussia Dortmund itu mendapatkan dukungan finansial untuk membeli pemain-pemain yang dia butuhkan dan Klopp mendapatkan kebebasan untuk membuat sebuah tim sesuai dengan keinginannya.

"Manajemen Liverpool telah memberikan kepercayaan penuh kepada Klopp karena memang itu adalah tugas mereka. Hierarki sebagai pemilik klub memberikan kebebasan kepada Jurgen Klopp untuk membuat sebuah keputusan." buka Barnes.

Menurutnya ketika Klopp mendapatkan sebuah kebebasan seperti saat ini, kondisi tim menjadi jauh lebih baik. Para pemain sangat mempercayai arahan dari dia."Ketika Klopp meminta para pemain untuk melompat, mereka dengan senang hati akan melompat."

Nasib Mourinho

Situasi positif yang berhasil didapatkan oleh Klopp sangat berbanding berbalik dengan Jose Mourinho. Saat menjadi pelatih Manchester United, Mourinho mendapatkan kesulitan untuk mendisiplinkan para pemian yang menjadi anak emas dari pemilik klub.

Mourinho tidak leluasa untuk memerintah pemain dan membentuk tim sesuai dengan keinginannya. Pepercahan antara pelatih dan pemain tidak bisa dihindarkan lagi. Dengan begitu yang menjadi korban ialah Mourinho.

"Para pemain telah dimanjakan oleh pemilik klub. Mereka tidak melompat ketika Mourinho meminta mereka untuk melompat. Anda bisa melihat bagaimana para pemain United saat ini dan menjadi korban ialah sang pelatih. Anda sendiri dapat melihat apa yang terjadi dan apa yang mereka dapatkan pada musim ini."

"Ketika anda memutuskan untuk memberikan kuasa kepada pelatih, maka secara otomatis para pemain dipaksa untuk menurutinya dan tidak ada yang boleh meragukan sang pelatih."

Sebaliknya, pihak manajemen Manchester United memberikan kewenangan kepada pemain-pemainnya untuk membangkang perintah dari Mourinho. Kondisi skuat menjadi tidak nyaman dan pada akhirnya pelatih yang menjadi korban.

No comments:

Post a Comment